Nufat.id

Portal Berita dan Entertaiment

Atta Halilintar dan Empat Publik Figur Lainnya, Tersandung Dugaan Kasus Penipuan Trading Net89, Begini Tanggapan Atta

Instagram : attahalilintar

NUFAT.ID, CIKARANG TIMUR – Atta Halilintar seorang Youtuber terkenal di Indonesia, kini sedang trending soal dirinya diduga terlibat dalam kasus penipuan dan penggelapan robot trading Net89.

Bukan hanya Atta, ada Publik Figur lainnya yang tersandung dugaan soal kasus penggelapan robot trading Net89. Siapa saja Publik Figur tersebut?

Menurut beberapa sumber menginformasikan, ada lima yang diduga terlibat kasus penggelapan robot trading Net89 diantaranya adalah Atta Halilintar, Taqy Malik, Adri Prakarsa, Kevin Aprilio, Mario Teguh.

Laporan tersebut disampaikan oleh M Zainul Arifin selaku kuasa hukum dari 230 korban dalam kasus tersebut.

“Kita buat laporan polisi terkait dengan dugaan tindak pidana penipuan atau penggelapan perdagangan tanpa izin melalui media elektronik yang diduga dilakukan oleh individu-individu atau korporasi robot trading Net89,” kata Zainul di Bareskrim Polri pada Rabu, 26 Oktober 2022.

Zainul menyebut total ada 134 orang yang dilaporkan dalam perkara ini. Mereka antara lain lima orang publik figur, tujuh orang founder, lima orang CEO, 37 orang leadernya, dan 51 orang exchanger.

Kata Zainul menyebutkan terkait total yang dilaporkan dalam kasus perkara ini berjumlah 134 orang. Dianataranya, lima Publik Figur, 7 Founder, lima orang CEO dan 37 orang leadernya dan sisanya 51 orang sebagai exchangernya.

Kenapa lima Publik Figur ini sampai terlibat kasus tersebut? Karena menurut Zainul publik figur tersebut ikut andil menerima keuntungan, baik profit dari hasil lelang maupun hasil yang telah di promosikannya.

“Atta Halilintar diduga lelang bandananya Rp2,2 miliar dari foundernya Net89, Reza Paten. Kemudian Taqy Maliq dia menerima dari lelang sepeda Brompton Rp700 juta diduga TPPU Pasal 5,” ungkap Zainul.

Lalu Mario Teguh kenapa sampai terlibat juga?  dalam kasus ini Mario Teguh diduga menjadi orang yang berperan sebagai leader atau endorse ditambah sebagai founder Billions Group Net89.

Gimana dengan Kevin Aprilio dan Adri Prakarsa? Merek berdua sama ikuti terlibat dalam dugaan kasus ini dengan sebab telah mempromosikan Net89 melalui media elektronik, semisal Zoom Meeting.

Zainul menerangkan terkait 230 korban ini menderita kerugian dengan jumlah yang berbeda-beda, ada yang jutaan hinga miliaran rupiah.

“Para korban mengalami kerugian dengan total sebesar Rp.28.020.251.432,” ucap Zainul.

Data laporan yang diterima oleh Bareskrim Polri  dengan nomor LP/B/0614/X/2022/SPKT/Bareskrim Polri tanggal 26 Oktober 2022.

Para terlapor dilaporkan terkait Pasal 106 Jo Pasal 24 dan Pasal 105 UU Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja dan Pasal 378 KUHP dan Pasal 372 KUHP dan Pasal 3 dan Pasal 5 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Begini reaksi Atta Halilintar dalam story akun Instagram miliknya, Ia membantah soal kasus dirinya terlibat dalam Robot Trading Net89.

“Pada saat itu tidak mungkin saya tanya satu-satu semua yang ngebid ‘Kamu dapat uang dari mana ikut lelang ini’. Ini kan lelang terbuka,” kata Atta. Pada Rabu 26 Oktober 2022.

Menurut Atta, saat itu lagi banyak yang pada ikut lelang, hingga ditutup pada tanggal dan jam yang telah ditentukan.

“Jadi kalau dibilang saya main robot trading atau ada di dalam Robot Trading Net89. Saya sama sekali tidak mengerti dan tidak pernah ikut trading-trading robot,” katanya.

Atta berharap dalam kasus ini, tidak ada lagi orang yang tidak bertanggung jawab menggunakan nama dirinya dalam robor trading, apalagi sampai ada tuduhan kasus menipu.*/nufat.id