Nufat.id

Portal Berita dan Entertaiment

Jessica Stren Hendak Kampanyekan LGBT ke Indonesia Utusan AS, Ramai Di Twitter

Youtube : Build Series (Screenshot_20221202-140602_YouTube)

NUFAT.ID – Media sosial Twitter sedang ramai memperbincangkan sosok seorang perempuan yang bernama Jessica Stern utusan dari Amerika Serikar (AS).

Siapakah sosok perempuan tersebut? hingga menjadi trending dipencarian google, berikut ini adalah ulasan singkat sosok perempuan yang bernama Jessica Stern.

Dikabarkan bahwa kedatangan Jessica Stern ke Indonesia hendak melakukan sebuah kampanye, Ia akan mengkampanyekan soal LGBTQI+.




Hingga ramai di media sosial Twitter membicarakan kedatangannya, dan membuat tagar penolakan terhadap kampanye tersebut, apakah benar seorang utusan dari Amerika Serikat tersebut akan mengkampanyekan di Indonesia?

Seperti dikutip tirto id Dalam memorandum yang dirilis oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS) terkait Jessia Stren.

Kabar yang beredar, Jessica Stern hendak melakukan kampanye LGBTQI+ di Indonesia. Benarkah demikian? Dalam memorandum yang dirilis oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS), berikut ini bunyinya:




“(Perjalanan Utusan Khusus AS untuk Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+, Stern ke Vietnam, Filipina, dan Indonesia 28 NOVEMBER 2022 Utusan Khusus A.S.

Untuk Memajukan Hak Asasi Manusia LGBTQI+ Jessica Stern akan melakukan perjalanan ke Vietnam mulai 28 November-2 Desember; Filipina dari 3-6 Desember; dan Indonesia pada 7-9 Desember.

Selama kunjungannya, Utusan Khusus Stern akan bertemu dengan pejabat pemerintah dan perwakilan dari masyarakat sipil untuk membahas hak asasi manusia, termasuk memajukan hak asasi manusia LGBTQI+).”




Dengan demikian, apa yang telah disampaikan oleh pemerintah AS, bahwa kunjungan Stern ke Indonesia itu untuk membahas soal Hak Asasi Manusia (HAM) LGBTQI+.

Maka dari itu, kunjungan Stren pun menuai kontra, dan penolakan dari masyarakat Indonesia, Organisasi Islam di Indonesia sepertu PBNU dan MUI juga melarang  kedatangan Jessica Stern jika untuk berkampanye.

“Kehadiran utusan khusus pemerintah AS bidang pemenuhan hak LGBT boleh saja dilakukan, asal tidak melakukan kampanye LGBT di Indonesia,” kata pria yang akrab disapa Gus Fahrur itu kepada seperti mengutip dari CNN Indonesia pada Jumat, 2 Desember 2022.




Majlis Ulama Indonesia (MUI) juga melarang jika utusan AS hanya untuk mengkampanyekan soal LGBT yang ada di Indonesia, seperti yang disampaikan Waketum MUI Anwar Abbas.

“Perilaku LGBT tersebut juga sangat berbahaya karena antimanusia dan kemanusiaan, sebab jika perilaku tersebut dibiarkan maka dia akan bisa membuat umat manusia punah di muka bumi ini,” kata Anwar seperti mengutip di CNN Indonesia.