NUFAT.ID – Presiden Jokowi dikabarkan telah resmi menetapkan untuk vaksinnasi dosis level 3, yakni vaksin booster untuk pelaksanaan kegiatan yang menyangkut masyarakat banyak.
Selain itu, vaksin booster sebagai syarat bagi masyatakat untuk melakukan aktifitas perjalanan menggunakan transportasi secara umum.
Seperti dikutip Nufat.id dari Tempo, Jokowi arahkan untuk disiapkan vaksinasi dosis ketiga, dari arahan pak Presiden di airport bandara.
“Jadi arahan Pak Presiden di airport (bandara), disiapkan vaksinasi dosis ketiga,” kata Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto usai rapat terbatas PPKM bersama Jokowi di Istana Kepresidenan, pada Senin, 4 Juli 2022.
Airlangga menyebut bahwa Satgas Covid19 sudah menginformasikan dikeluarkannya surat edaran untuk kegiatan keraiaman wajib menyertakan bukti vasksin dosis ketiga.
Jokowi juga mengingatkan terkait aplikasi PeduliLindungi harus di perketat lagi di berbagai tempat.
Airlangga menjelaskan bahwa proses vaksinasi tidak boleh kendor, jadi menurutnya harus di tingkatkan kembali.
“Jadi tidak boleh kendor karena beberapa tempat termonitor agak kendor, jadi ini yang harus ditingkatkan lagi, karena tadi diingatkan beberapa negara masih tinggi jadi pandemi belum usai,” kata Airlangga.
Selain itu, Jokowi agar proses penyebaran vaksinasi terkait Covid 19 terus di tingkatkan, terlebih untuk diluar wilayaj Jawa dan Bali, dimana proses vaksinasi dosis kedua masih di bawah 50 persen ada di Maluku, Papua, dan Papua Barat.
Sementara secara Nasional, masih 20 persen untuk dosis ketiga. Pemmerintahkan memutuskan pemberlakukan PPKM luar Jawa Bali masih di perpanjang.
Airlangga Hartarto juga telah menginformasikan terkait PPKM luar Jawa Bali di perpanjang 5 Juli sampai 1 Agustus 2022. Menurutnya ada 386 kabupaten kota dengan level 1 dan hanya satu daerah saja level 2 yairu Wilayah Sorong di Papua Barat.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan sudah menyampaikan rencana menjadikan vaksin booster sebagai syarat perjalanan. Kebijakan ini akan dilakukan jika pada Juli mendatang, kasus aktif Covid-19 masih terus naik.
“Karena kalau Juli nanti kita belum juga angka ini (kasus aktif Covid-19) masih terus juga naik belum terhenti, kita akan mungkin membuat persyaratan perjalanan itu harus booster, ini demi kita semua. Jadi saya mohon pemahaman kita,” kata Luhut dalam acara Lagawi Festival yang disiarkan virtual pada Kamis, 23 Juni 2022.
Dia menuturkan, secara nasional, kasus Covid-19 meningkat akibat masuknya varian BA4 dan Ba5. Kasus aktif 22 Juni menembus 11,3 ribu atau 98 persen lebih rendah dari puncak kasus varian Omicron. “Nah ini perlu Kita waspadai dengan baik,” ujarnya.
Pada Mei lalu, Presiden Jokowi sempat mengumumkan pelonggaran protokol kesehatan. Masyarakat diperbolehkan tidak menggunakan masker saat berada di ruangan terbuka.*nufat.id
FOTO//Biro Pers Sekretariat Presiden-Kris/aww